Ripple Gandeng BBVA, ETF Ethereum Alami Outflow $1 Miliar, Nasdaq Masuk ke Aset Digital
.png&w=3840&q=75)
Ripple perluas kerjasama dengan BBVA untuk layanan custody kripto, ETF Ethereum alami outflow $1 miliar, sementara Nasdaq investasikan $50 juta ke Gemini dan dorong sekuritas tokenized.
Pasar kripto global pada Rabu, 10 September 2025, menunjukkan dinamika yang beragam dengan sentimen investor masih cenderung negatif. Meskipun indikator ketakutan meningkat, analis menilai tekanan ini hanya bersifat sementara dan kemungkinan akan pulih dalam beberapa waktu ke depan.
Di sisi positif, Ripple mengumumkan perluasan kemitraan dengan bank besar asal Spanyol, BBVA, untuk menghadirkan layanan custody kripto bagi nasabahnya. Langkah ini menandai semakin eratnya hubungan antara perbankan tradisional dengan aset digital, sekaligus
memperkuat fondasi adopsi kripto di sektor keuangan Eropa.
Namun, dari sisi pasar aset, ETF Ethereum (ETH) justru menghadapi tekanan berat. Dalam enam hari berturut-turut, tercatat aliran keluar atau outflows lebih dari US$1 miliar. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa pasar Ethereum bisa mengalami koreksi lebih dalam jika tren pelepasan dana berlanjut.
Sementara itu, dari Amerika Serikat, Nasdaq semakin serius memasuki ekosistem kripto. Bursa saham terbesar ini mengumumkan rencana investasi sebesar US$50 juta ke Gemini, sekaligus mengajukan proposal ke SEC untuk memperkenalkan perdagangan sekuritas tokenized. Jika disetujui, langkah ini akan menjadi tonggak penting integrasi pasar tradisional dengan aset digital berbasis blockchain.
Secara keseluruhan, meskipun pasar kripto saat ini masih berada dalam tekanan, langkah korporasi dan institusi global seperti Ripple, BBVA, dan Nasdaq memberikan sinyal bahwa fondasi adopsi kripto semakin kokoh. Investor perlu mencermati perkembangan ini sebagai indikasi arah jangka panjang industri aset digital yang kian matang.