Sixcall

Kerugian US$10,7 Miliar! AI Jadi Senjata Mematikan Penipu Kripto

Elpegel | 8/3/2025 on Blog - News

Lonjakan kasus crypto scams berbasis kecerdasan buatan (AI) mengkhawatirkan dunia keuangan digital. Data terbaru menunjukkan bahwa penipuan kripto yang memanfaatkan teknologi AI meningkat hingga 456 % antara Mei 2024 dan April 2025. Modus yang digunakan para pelaku semakin canggih, mulai dari pemalsuan suara, pembuatan deepfake, hingga pencurian identitas digital untuk memanipulasi korban secara emosional. Perkembangan teknologi AI yang pesat ternyata dimanfaatkan oleh penipu untuk memperdaya investor kripto dari berbagai kalangan.


Menurut laporan industri keamanan digital, total kerugian akibat AI-fueled crypto scams ini menembus angka fantastis, yakni lebih dari US$ 10,7 miliar sepanjang 2024. Lonjakan ini mencatat hampir 150.000 laporan kasus hanya di Amerika Serikat, yang menunjukkan skala masalahnya telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem kripto global. Penipuan yang awalnya dilakukan dengan cara-cara sederhana kini telah berevolusi menjadi serangan yang sulit dideteksi oleh korban maupun pihak berwenang.


Para ahli keamanan siber memperingatkan bahwa kombinasi antara tingginya minat investasi kripto dan kemudahan akses teknologi AI menciptakan “ladang subur” bagi penipuan skala besar. Dalam banyak kasus, korban tidak menyadari bahwa mereka berinteraksi dengan pelaku yang menggunakan AI untuk menyamar sebagai tokoh publik, influencer, atau bahkan kerabat dekat. Taktik ini memicu rasa percaya berlebih pada korban sehingga memudahkan pelaku mengakses aset kripto mereka.


Fenomena ini memicu seruan global agar investor kripto meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat langkah-langkah keamanan digital. Anjuran yang kerap digaungkan adalah penggunaan autentikasi dua faktor, pemeriksaan ganda alamat dompet kripto, serta verifikasi identitas pihak yang menghubungi sebelum melakukan transaksi. Mengingat kerugian yang begitu besar, masyarakat diharapkan lebih kritis terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu menggiurkan, terutama jika datang melalui kanal komunikasi digital yang tidak resmi.


Jika tren kenaikan crypto scams berbasis AI ini tidak diantisipasi dengan regulasi dan edukasi yang memadai, dikhawatirkan kerugian akan terus membengkak di tahun-tahun mendatang. Dunia kripto yang awalnya diharapkan menjadi alternatif investasi inovatif justru berpotensi menjadi ladang pembantaian finansial bagi investor yang lengah. Perlindungan diri melalui pengetahuan dan kehati-hatian kini menjadi benteng terakhir menghadapi gempuran penipuan digital yang kian tak terbendung.

Sources: